Saterdag 13 Julie 2013

MULKAN JABARIYYAH DI TANAH BAKKA TELAH HANCUR DAN BERPINDAH KE SAUDI ARABIA

LA-WARA; BANGSAWAN "LA" YANG PATUH PADA PERINTAH ALLAH
Wara artinya hamba Allah yang patuh pada Perintah Allah. Tanah La-Wara tidak jauh dari Kubba, dan pada waktu Muhammad SAW melewati Wilaya Kubba, Beliau menyumpahi mayat Foulan bin Foulan.... Muhammad SAW berakata pada Foulan bin Foulanyang sudah dimasukan dalam liang perut bumi; "mana pertolongan seribu Tuhanmu........"
Tiga Kota Peradaban Muslim telah dihancurkan, diratakan dengan tanah (bahkan ditimbuni) yaitu; Wara, Polewali, dan Ta'E.
Catatan: seseorang bernama Andi Ware’ yang umurnya sudah sekitat 100 tahun di Desa Leworeng Soppeng berkata: suatu saat nanti orang orang biar dipaksa naik ke Mekka Saudi Arabia orang tidak mau. Ia juga berkata, Mekka di Saudi Arabia akan hancur, dan Kabba akan kembali ke Sulawesi, mungkin di Bone, atau mungkin di Soppeng. Apakah maksud dari perkataan orang tua itu adalah yang ini: Khilafah 'Alaa Minhajin Nubuwwah Insya-Allah Kembali Setelah Hancurnya 'Mulkan Jabariyah'??”. 
=======================================
Siapa bilang Nabi Muhammad tidak terkait dengan Patung??
Yang ditunggu Tolotang baru kembali ke jadi Islam yaitu kembalinya Kabba.



=================

Sumber: Detik-detik Tegaknya Kembali Khilafah
www.akhirzaman.info
DETIK-DETIK TEGAKNYA KEMBALI KHILAFAH
Raja Abdul Aziz sudah hampir buta dan menggunakan tongkat selama beberapa tahun terakhir hidupnya sebelum mati di Taif, Arab Saudi pada tanggal 9 November 1953.
Khilafah 'Alaa Minhajin Nubuwwah Insya-Allah Kembali Setelah Hancurnya 'Mulkan Jabariyah'
Mulkan Jabariyyah masih ada sekarang. Salah satunya adalah Saudi Arabia. Begitu jelas rezim ini berwala kepada Amrikiyyah dengan kontrak senjata yg ia miliki bernilai jutaan dollar dan membiarkan pasukan salibis zionis untuk memiliki basis di Dahran [Saudi akan hancur bila tidak kuffar itu melindungi rezim ini].  Janji dari  rezim Saudi di satu pertemuan Rabithah al-Alamiyah bahwa  militer  Amerika akan hengkang nyatanya sampai sekarang mereka masih bercokol di Haramain! Yang ini memudahkan dan memfasilitasi penyerangan atas negeri muslim lainnya di Jazirah Arab. Padahal dengan jelas bahwa kuffar harb dilarang untuk menguasai Haramain, dilarang untuk mengusai wikayah Islam secara umum apalagi Haramain.

Thn 1930-an Abdul Aziz berhasil menipu para mujahidin dengan merayu agar mereka mundur dari al-Aqsa yg kala itu hampir dikuasai para mujahidin dan Inggris sudah kewalahan membendung para mujahidin. Abdul Aziz memberi jaminan Inggris akan keluar. Namun hanyalah tipudaya yang menyesatkan dengan akhirnya Israel berdiri tahun 1948.
Begitu juga Saudi menangkapi Ulama yg benar-benar pewaris nabi.  Tercatat thn 2000-an Syaikh Muhamad al Mohaysany ditangkap setelah berdoa untuk kemenagam Ummat atas penjajahan dan agresi Zionis Salibis dan berdoa utk keruntuhan kerajaan-kerajaan Thagut yang bersekongkol dengan Amerika. Begitu juga Ulama seperti Salman al-Audah dll. Ulama ini tak gentar untuk berkata benar walau harus dipenjara seperti halnya Salafus Shalih, Ibnu Taymiyyah ysng pernah dipenjara.
Saudi selalu bersembunyi dengan 'Kederwanannya' dalam mengurusi Masjidil Haram. Seperti halnya Quraish dahulu yg menguasai Masjidil Haram pada masa Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam namun memusuhi Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan sahabat. Pesan untuk Saudi adalah Qur'an surat At-Taubah 9:19.
أَجَعَلْتُمْ سِقَايَةَ الْحَاجِّ وَعِمَارَةَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ كَمَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَجَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللّهِ لاَ يَسْتَوُونَ عِندَ اللّهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
"Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta bejihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim."
Apakah sama rezim yg berwala kepada Amerika sang penjagal Ummat yang paling sengit pemusuhannya kepada Ummat dengan mereka yang berjihad melawan Amerika?
Demikianlah.., setelah mulkan jabariyyah seperti Saudi ini runtuh maka Khilafah Ala minhajin nubuwwah inyaAllah akan didirikan kembali oleh Ummat seluruh dunia.

Akhir perang Irak dan pemerintah Saddam Hussein berarti misi militer Amerika di sini sudah berakhir.
Air Force Maj. Gen. Robert J. Elder Jr. at the deactivation ceremony for the 363rd Air Expeditionary Wing, Prince Sultan Air Base, August 26, 2003

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
"MASA KENABIAN itu ada di tengah-tengah kamu sekalian, adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendakinya untuk mengangkatnya. Kemudian masa KHILAFAH ALAA MINAJIN NUBUWWAH, adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa kerajaan yang menggigit (MULKAN ADHON), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa kerajaan yang menyombong (MULKAN JABARIYYAH), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa KHILAFAH 'ALAA MINHAJIN NUBUWWAH, kemudian beliau diam." (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi)
=================
https://www.facebook.com/muhammad.yusuftonggi

Maandag 11 Maart 2013

REVOLUSI SEJARAH DUNIA HARUS DIHENTIKAN

MEREKA MENGUBAH SEJARAH INDONESIA MENJADI SEJARAH NEGARA MEREKA
Sumber dari Sejarah Negara Negara di Dunia saat ini, bersumber dari Sejarah Indonesia. Dulunya, Indonesia bernama "Indiaensche Natien", nama ini termuat dalam Perjanjian Bongaya tahun 1660-1667. Indiensche Natien berubah nama menjadi The Indonesian Republic, lalu bernama Indonesia saat Pemimpin tertinggi Indonesia (Ratu Adil) yang memimpin Fakta Pertahan Indiensche Natien Atlantis Utara (NATO) memenangkan Perang Dunia II.
==============================================
Mari Kita lihat foto foto Para Pelaku Sejarah VOC/The Indonsian Republic yang kini telah djiadikan  visual (gambar dan foto foto) sejarah oleh berbagai Negara:
Foto yang belokasi di Celebes....
Foto yang sekarang menjadi forto untuk Sejarah Negara Jemran
Foto disalah satu Gedung di Celebes


 


Wassalam,-
MUHAMMAD YUSUF TONGG

Saterdag 09 Maart 2013

JANGAN HILANG HARAPAN UNTUK MENEMUKAN KEBENARAN MUSLIM YANG SESUNGGUHNYA



=LA-WARA 
(Wara, artinya: Hamba yang mematuhi Perintah Allah)
Aku membuat blog ini untuk menjadi tempatku berinsiparsi melihat Dunia dalam Dimensi Kebebasan Berpikirku yang melapaskan diri dari Ikatan Keberangkalian. Aku Mengenal Keramat dan Agamaku Memutlakan itu. Aku suka bertukar pikiran (berdiskusi) dengan orang-orang di Internet, walaupunharus didebat dengan Konspirasi.Semua orang yang masuk dalam Keranda Ketidak Pastian yang mencintai cerita cerita yang Konon Kabarnya, bagiku itu adalah Golongan yang mendekatkan diri pada Kemusrikan. Aku mengenal Diriku Sebagai Hamba KarenaTubuhku Mutlak akan termakan usia dan rusak. Aku mengenal Tuhanku Sebagai Suatu Kemutlakan yang Tidak Pernah Rusak ka. Milik Tuhanku yang ada pada Diriku dan ada  pada Dirimu adalah Rahasia yang tidak pernah Mati yang bersumber dari Rahasianya Rahasia Allah.Hamba Allah Wasalam adalah Hamba Allah mematutkan dirinya Wajib membahas Hukum Hukum yang telah disejawatahkan Allah dan Praktek Pelaksanaannya lewat Sunnahtullah yang menjeskan Hukum Hukum Allah  yang sampai oleh Rasul dan Nabi-Nya yang memerlukanPerenunganPikiran.

Akan halnya Hamba Allah yang melebihi Pesan Pesan dari Imamnya sendiri dengan kuasalitas manusia yang bebas  berpendapat dengan akal muslihatnya khalalandengan pikirannya, dan sesungguhna mereka adalah Golongan Manusia yang membuat dalil sendiri, atau hanya sekedar mengira ngira lalu Mengkhotbakan Kemusrikan.Pesan Agama yang artinya Pesan Kebenaran dari Sumber yang Terang Menderang (NUR Kebenaran) adalah hal yang wajib di sampaikan pada semua Cucu Adam. Hal yang dapat di Khotbakan tidak terlahir dari Teori kualitatif dan Teori kuantitatif Manusia.
Khotba atau penyampaian kebenaran yang kita sebut Agaa~ma' yang pengertian Metodologinya Agaa~ artinya Apa (yang di sampaikan), dan Ma merupakan Samantiq "Lafal Muhammad" yang artiya adalah kebenaran yang diketahui.
Kajian Kebenaran yang menggunakan Elemen Elemen Sejarah yang tidak diragukan kebenarannya bersumber dari Rabulla-Amin yaitu Kitab yang disampaikan oleh Nabi Isa, dan Kesempuranan Pada Rabbunallahu yang di sampaikan oleh Rasulullah SAW.  Salah Jalur dapat menyeret kita pada Kebenaran dari Dalil-Dalil Sanubari Manusia yang selalu membuat Hadizt Hadizt baru dengan mengatasnamakan Hadizt Hadizt lama.
Kebenaran dari hasil ulasan Para Imam pada masa lampau, lahir melalui Tarekat bersama dari Para Imam yang disebut Keputusan Sarekat Imam, bukan Teori yang dilahirkan atas dasar Fondasi Teori Teori yang Kita sebut Mashab Si A ataupun Mashab Si B,  itu hanyalah Kupasan berdasarkan pendapat dia sendiri.
Sesungguhnya Kebenaran hanya di dapatkan dari Rahasia Kalbu Para Imam lewat Perenungan yang dalam Hati Nurani orang orang . Hasil Tarekat Para Orang Orang Berilmu yang di Imani Kebenarannya, hasil akhirnya dirembukan oleh Para Orang orang Pintar yang di Imani Khotbanya, dan itulah yang disebut Hasil Keputuan Sarekat Muslim yang dapat di Khotbakan oleh Para Si'ar.
Kebenaran bukan bersumber dari pencarian Hati Sanubari Para Si'ar seperti sekarang ini yang amat pandai berteori dengan Khotba Khotba Indahnya yang lebih bersifat menghibur dengan unsur Komersil.
Mereka hanya belajar menggunakan Kata Kata yang menarik untuk di dengar agar pesanan untuk malakukan Si'ar berjubel dan itu dapat meninggikan bayarannya. Utusan Allah Penghibur utuk Ketenangan Siraman Rhohani, bukan Menghibur seperti artis pelawak, atupun seperti artis penyanyi.
Agama adalah Penyampaikan Kebenaran agar setiap Manusia dapat menjadi Muslim mengikuti Para Rasul dan Nabi. Hanya Hamba Allah yang Muslim yang memiliki Jiwa Jiwa Yang Tenang, dan Hanya Jiwa Jiwa Yang Tenanglah Yang Menjadi Penghuni Sorga sesuai Janji Sang Khalik.
Harus kita Pahami, yang dimaksud Negeri Muslim ataupun Negeri yang menghargai Agama Agama Allah meskipun Negeri itu bukan Negeri Muslim pada masa lampau yaitu Negeri yang Kepemerintahannya yang menjamin Kecukupan Kehidupan Sosial Para Imam dan Kelembagaannya yang didalamnya termasuk Para Si'ar atau Ustad.
Bila tidak menyakini Sorga itu ada, untuk apa mencari Kaidah Kaidah Akhirat. Bila tidak menyakini Neraka itu ada, untuk apa mencari Petunjuk Petunjuk Kebenaran yang dapat mengubah Budi Pekertimu menjadi Budi Pekerti Hamba Allah Yang baik agar kamu dapat melewati Sakratul Maut dalam keadaan Muslim dengan Jiwa yang tenang.
Hidup di Negeri yang sudah meninggalkan Pembiayaan Pemenuhan Kebutuhan Material Para Penyambung Lidah Kebenaran dari Sumber yang terang, dan Sudah tidak Peduli lagi tentang Sorga dan Neraka, bila Ustad yang menajdi Sumbermu, atau siapapun yang menjadi sumbermu, bila sebagian sumbernya tidak bersumber dari Sumber Terang Menderang (Nur Muhmmmad), Sorga dan Neraka yang mana yang kamu Imani.
Tanyakan pada mereka Hadizt yang meriwayatkan tentang Bencana apa yang mengubah Kota Makka dari Tanah yang dipenuhi Sungai dan Sumbur berubah menjadi Padang Pasir, dan kemana bekas bekas sungai sungainya. Bila jawabanya menggunakan Sumber yang disebut Hadizt maka 99% Hadizt itu palsu. Bila tidak menggunakan Hadizt, maka jawabannya, seperti itulah yang disebut lahirnya Hadizt Baru.
Al-Qur'an dan Injil, apanya yang berubah atau apanya yang telah di ubah oleh Manusia. Apakah Isinya, atau Bahasa yang di gunakan untuk menterjemakannya. Apa Mungkin Bahasa Kota Makka di zaman Rasululah SAW adalah milik Masyarakat Makka sekarang ini?.
Di dalam Al Qur’an surat Asy Syura ayat 7, kota Makkah disebut Ummul Qura’ yang artinya Ibu Negeri (Kota).Firman Allah: ketahuilah, bahwa barang siapa yang dibuka hatinya oleh Allah kepada Islam, maka dialah yang mendapatkan Nur dari Tuhanya.masih lebih baik bila mereka dapat menjadi Muslim awam (Taglid semata mata). ASkanlebih baik biladapat memahyami Ilmu Kalam (Mutaklimin), atau Ahli Theologi. Dan bersyukurlah bila Iman KitaMa'rifat.BerkataAli r.a: ada dua akal, akal menjadi budi pekerti (dharury), dan akal karena mendengar (muktasaba). tidak berguna muktasaba tanpa dharury, itu hanya bagikan ibaratnya cahaya yang tehalang dan tidak sampai kemata.    RIWAYAT HR. Muslim.“Hari akhir tidak akan datang kepada kita, sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi sungai-sungai.” (HR.Muslim).Ilmu yangmasuk dalam hati nurani dan hati sanubari yaitu: ilmu aqlijah, dan ilmu sar'ijah. Ilmu Aqlijah terbagi dua yaitu; ilmu dhahury dan ilmu muktasaba. Ilmu Muktasaba terbagi dua yaitu; ilmu duniawi dan ilmu uchrawy. AKU MUSLIM, TAPI TIDAK PERCAYA KALAU PADA MASA LALU TANAH BAKKA TERLETAK DI PADANG PASIR (BUKAN DI SAUDI ARABIASungguh Besar Kuasamu Ya Allah, Hambamu Yang Tidak Punya Kuasa Apa Apa, Ini Karena Kuasamu Ya Ra’bbi.Sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW yang mengisyaratkan bahwa kota Makkah dahulunya adalah daerah yang hijau dan subur seperti yang diriwayatkan oleh HR.Muslim, maka sesungguhnya tempat yang dimaksud bukan ditempat yang Gersan dan TandusJanjimu Ya Allah, Rumah di Bakka akan dikembalikan pada tempat semula. Sungguh Besar Kuasamu Ya Ra’bbi, Hingga Suatu Saat Atas Kebesaranmu maka akan Turunlah Takdirmu untuk membuka mata hati pada hamba hamba-Mu yang mendambakan Keberanmu.Dalam Qur’an, kota Bakka (Makkah) disebut sebagai tempat PERTAMA adanya rumah ibadah yang pertama didirikan. Ini disebutkan dalam QS Ali Imran ayat 96,”Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia (ialah) Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam: QS Ali Imran ayat 96.”Di dalam Al Qur’an surat Asy Syura ayat 7, kota Makkah disebut Ummul Qura’ yang artinya Ibu Negeri (Kota).“Dan demikianlah Kami wahyukan Qur’an kepadamu dalam bahasa Arah, untuk menjadi peringatan pada penduduk ibu kota (Mekkah), dan menjadi petunjuk bagi manusia dari segala arah yang memberi peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak diragukan adanya. Segolongan masuk sorga dan segolongan masuk neraka.”



Wassalam.-